Blue Fire Pointer

Candi Prambanan

Candi Prambanan merupakan salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang wajib dikunjungi karena...

Pulau Raja Ampat

Siapa tak mengenal Raja Ampat? Salah satu tempat wisata di Papua....

.

Pantai Padang-Padang

Pantai Padang Padang adalah pantai kecil yang tersembunyi dibalik sebuah....

Pulau Bunaken

Harus diakui inilah tujuan wisata yang wajib anda kunjungi jika sedang berada di Sulawesi Utara....

Gunung Khayangan

Gunung Kayangan terletak sekitar 10 km dari Kota Pelaihari,atau sekitar 60 km dari Kota Banjarmasin, yang merupakan....

Selasa, 28 Oktober 2014

Wisata di Sulawesi Tengah

              PULAU PASOSO
Potensi alam yang dimiliki Sulawesi Tengah menjadi objek wisata yang unik seperti halnya Pulau Pasoso di wilayah kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala. Letaknya sekitar 100 kilometer dari Palu dan dapat dicapai dengan jalan darat serta dilanjutkan melalui laut selama tiga jam. Pulau ini dikenal sebagai pulau penyu, terutama penyu hijau yang populasinya sangat tinggi. Antara bulan september dan Oktober penyu-penyu itu bertelur di pesisi rPulau Pasoso. Di sini wisatawan juga dapat menikmati terbit dan terbenamnya matahari.

                                PALU
Adalah ibu kota propinsi Sulawesi Tengah yng secara geografis terletak di sebelah utara wilayah ini. Kota yang jarang turun hujan ini dikenal sebagai salah satu kota terkering di Ind
onesia dengan udara yang panas pada siang hari dan sejuk pada malam hari. Wisatawan bisa memperoleh informasi brosur wisata di kantor pariwisata Palu. 

             AIR PANAS BORA
Merupakan objek wisata alam lainnya di Kabupaten Donggala yang terletak di Desa Bora, Kecamatan Sigi Biromaru, sekitar 20 kilometer dari Palu, Sulawesi Tengah. Memiliki panorama alam yang indah dan dari celah-celah gunung mengalir air panas yang ditampung pada bak penampungan. Untuk mencapai lokasi ini pengunjung harus melewati perkampungan tradisional.


Wisata di Sulawesi Tenggara

                    Air TerjunMaromo

Air Terjun Moramoter letak Kawasan Suaka Alam Tanjung Peropa Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara atau tepatnya di Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo.Sejuk ,tentram dan menakjubkan , itulah kesan pertama di kawasan air terjunini. Dari ketinggian 100 meter Air Terjun Moramo mengalir tujuh tingkat utama sehingga termasuk kategori air terjun bertingkat (cascade) yang terindah.

PermandianAlamBungi

Permandian Alam Bungi, menuju kekawasan ini yaitu dengan Me
nyisir Sungai  di Pulau Buton Sulawesi Tenggara , adalah perjalanan wisata yang sangat menarik dan indah, karena kawasan ini sudah mencakup wisata Alam, Hutan, Sungai, Air Terjun.

 Taman NasionalWakatobi

Taman Nasional Wakatobi, Merupakan salah satu dari
50 taman nasoinal di Indonesia, terletak di kabupaten Wakatobi – Sulawesi Tenggara. Taman nasional total area 1,39 juta ha, menyangkut keanekaragaman hayati laut, skala dan kondisi karang  menempati posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia. Kedalaman air di taman nasional ini bervariasi, bagian terdalam mencapai 1 Kilo meter di bawah permukaan air laut, TN Wakatobi saat ini menjadi pusat penelitian bawah laut Dunia.



Gorontalo

`  Air Terjun Ayuhulalo

Air terjun ini merupakan air terjun yang memiliki keindahan yang bisa menyihir para pengunjung yang datang kesana, dengan dihiasi bukit-bukit yang hijau sehingga menambah keindahan di air terjun tersebut.Supaya bisa berkunjung kesana sangat mudah sekali kita bisa menaikit ransportasi lautmau pun darat.Tempat wisata ini tak jauh dari Ibukota Tilamun hanya akan menghabiskan 8 kilometer saja.


  Benteng danau Limboto Otanaha

Benteng danau Limboto Otanaha adalah peninggalan sejarah yang bangunannya dijadikan lokasi pariwisata. Benteng ini terletak di desa barat kota daerah Dembe I yang berjarak sekitar 8 kilometer dari pusat kota Gorontalo. Untuk bisa mengunjungi benteng ini anda harus menaiki tangga yang berjumlah 351 serta melintasi jalan yang melingkar dengan menggunakan kendaraan roda 4 atau pun roda 2.


 Taman NasionalBoganiNaniWartabone


Taman ini dulunya bernama Dumoga Bone namun sekarang berubah menajdi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone yang didalamnya terdapat habitat yang langka dan hampir punah.Selain itu juga disana terdapat keistimewaan alam yang sangat menawan.Tempat ini juga sekarang dijadikan tempat wisata yang memiliki banyak keunikan salah satunya tumbuhan yang langka yang ditempat lain jarang kita jumpai.

Kamis, 23 Oktober 2014

Mesjid Raya Medan

Masjid Raya Medan atau Masjid Raya Al Mashun merupakan sebuah masjid yang terletak di MedanIndonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909. Pada awal pendiriannya, masjid ini menyatu dengan kompleks istana. Gaya arsitekturnya khas Timur TengahIndia dan Spanyol. Masjid ini berbentuk segi delapan dan memiliki sayap di bagian selatan, timur, utara dan barat. Masjid Raya Medan ini merupakan saksi sejarah kehebatan Suku Melayu sang pemilik dari Kesultanan Deli (Kota Medan).
Masjid Raya Medan
Great mosque in Medan.JPG
Masjid Raya Medan
LetakMedanSumatera Utara,Indonesia
Afiliasi agamaIslam
Deskripsi arsitektur
Jenis arsitekturMasjid
Gaya arsitekturKesultanan Deli
Pembukaan tanah1906
Tahun selesai1909
Spesifikasi

Sejarah Pembangunan

Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alam sebagai pemimpin Kesultanan Deli memulai pembangunan Masjid Raya Al Mashun pada tanggal 21 Agustus 1906 (1 Rajab 1324 H). Keseluruhan pembangunan rampung pada tanggal 10 September 1909 (25 Sya‘ban 1329 H) sekaligus digunakan yang ditandai dengan pelaksanaan sholat Jum’at pertama di masjid ini. Keseluruhan pembangunannya menghabiskan dana sebesar satu juta Gulden. Sultan memang sengaja membangun masjid kerajaan ini dengan megah, karena menurut prinsipnya hal itu lebih utama ketimbang kemegahan istananya sendiri, Istana Maimun. Pendanaan pembangunan masjid ini ditanggung sendiri oleh Sultan, namun konon Tjong A Fie, tokoh kota Medan dari etnis Tionghoa yang sezaman dengan Sultan Ma’mun Al Rasyid turut berkontribusi mendanai pembangunan masjid ini.

Arsitektural

Pada awalnya Masjid Raya Al Mashun dirancang oleh arsitek Belanda Van Erp yang juga merancang istana Maimun, namun kemudian prosesnya dikerjakan oleh JA Tingdeman. Van Erp ketika itu dipanggil ke pulau Jawa oleh pemerintah Hindia Belanda untuk bergabung dalam proses restorasi candi Borobudur di Jawa Tengah. Sebagian bahan bangunan diimpor antara lain: marmer untuk dekorasi diimpor dari Italia, Jerman dan kaca patri dari Cina dan lampu gantung langsung dari Perancis.

Interior Masjid Raya Medan
JA Tingdeman, sang arsitek merancang masjid ini dengan denah simetris segi delapan dalam corak bangunan campuran Maroko, Eropa dan Melayu dan Timur Tengah. Denah yang persegi delapan ini menghasilkan ruang bagian dalam yang unik tidak seperti masjid-masjid kebanyakan. Empat penjuru masjid masing-masing diberi beranda dengan atap tinggi berkubah warna hitam, melengkapi kubah utama di atap bangunan utama masjid. Masing-masing beranda dilengkapi dengan pintu utama dan tangga hubung antara pelataran dengan lantai utama masjid yang ditinggikan, kecuali bangunan beranda di sisi mihrab.
Bangunan masjidnya terbagi menjadi ruang utama, tempat wudhu, gerbang masuk dan menara. Ruang utama, tempat sholat, berbentuk segi delapan tidak sama sisi. Pada sisi berhadapan lebih kecil, terdapat ‘beranda’ serambi kecil yang menempel dan menjorok keluar. Jendela-jendela yang mengelilingi pintu beranda terbuat dari kayu dengan kaca-kaca patri yang sangat berharga, sisa peninggalan Art Nouveau periode 1890-1914, yang dipadu dengan kesenian Islam. Seluruh ornamentasi di dalam masjid baik di dinding, plafon, tiang-tiang, dan permukaan lengkungan yang kaya dengan hiasan bunga dan tumbuh-tumbuhan. di depan masing-masing beranda terdapat tangga. Kemudian, segi delapan tadi, pada bagian luarnya tampil dengan empat gang pada keempat sisinya, yang mengelilingi ruang sholat utama.[1]
Gang-gang ini punya deretan jendela-jendela tidak berdaun yang berbentuk lengkungan-lengkungan yang berdiri di atas balok. Baik beranda maupun jendela-jendela lengkung itu mengingatkan desain bangunan kerajaan-kerajaan Islam di Spanyol pada Abad Pertengahan. Sedangkan kubah masjid mengikuti model Turki, dengan bentuk yang patah-patah bersegi delapan. Kubah utama dikelilingi empat kubah lain di atas masing-masing beranda, dengan ukuran yang lebih kecil. Bentuk kubahnya mengingatkan kita pada Masjid Raya Banda Aceh. Di bagian dalam masjid, terdapat delapan pilar utama berdiameter 0,60 m yang menjulang tinggi untuk menyangga kubah utama pada bagian tengah. Adapun mihrab terbuat dari marmer dengan atap kubah runcing. Gerbang masjid ini berbentuk bujur sangkar beratap datar. Sedangkan menara masjid berhias paduan antara Mesir, Iran dan Arab.

Istana Maimun

Istana Maimun adalah istana Kesultanan Deli yang merupakan salah satu ikon kota MedanSumatera Utara, terletak di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun.

Didesain oleh arsitek Italia dan dibangun oleh Sultan DeliSultan Mahmud Al Rasyid. Pembangunan istana ini dimulai dari 26 Agustus 1888 dan selesai pada 18 Mei 1891. Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 m2 dan 30 ruangan. Istana Maimun terdiri dari 2 lantai dan memiliki 3 bagian yaitu bangunan induk, bangunan sayap kiri dan bangunan sayap kanan. Bangunan istana ini menghadap ke utara dan pada sisi depan terdapat bangunan Masjid Al-Mashun atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Raya Medan.
Istana Maimun menjadi tujuan wisata bukan hanya karena usianya yang tua, namun juga desain interiornya yang unik, memadukan unsur-unsur warisan kebudayaan Melayu, dengan gaya IslamSpanyolIndia dan Italia. Namun sayang, tempat wisata ini tidak bebas dari kawasan Pedagang kaki lima.

Rabu, 22 Oktober 2014

Tempat Wisata di Sulawesi

Tempat Wisata di Maluku

1. Taman Rekreasi Natsepa Indah

Seperti namanya, Taman Rekreasi Natsepan Indah terletak di Natsepa yang berada di dalam kawasan Teluk Baguala. Taman Rekreasi Natsepa Indah ini memiliki pantai yang indah dan perairan yang relatif tenang sehingga bisa digunakan untuk berenang, snorkeling, dan menyelam. Pada hari libur, Taman Rekreasi Natsepa Indah selalu ramai dengan pengunjung. Tidak jauh dari lokasi taman rekreasi ini, terdapat Taman Lunterse Boer yang juga memiliki pantai yang indah.

2. Kota Ambon

Kota Ambon sebagai ibukota Provinsi Maluku terletak di kaki kawasan perbukitan yang menghadap langsung ke kawasan pelabuhan. Kota yang dibangun pada tahun 1517 ini sebenarnya memiliki bangunan-bangunan indah sebelum dihancurkan pada Perang Dunia ke-2. Saat ini, Kota Ambon memiliki objek-objek wisata seperti Museum Siwa Lima dan Tugu Doolan. Dari Museum Siwa Lima, Anda bisa menikmati pemandangan indah Kota Ambon. Sedangkan Tugu Doolan yang terletak di kawasan Kuda Mati merupakan tugu peringatan tentara Australia yang tewas di situ.

3. Pantai Jahipolong dan Pantai Jikubesar

Pantai Jahipolong terletak 17 kilometer dari Namlea. Pantai Jahipolong sangat indah dan bersih sehingga banyak orang yang ingin berlibur ke sini. Selain itu, ada juga Pantai Jikubesar yang hanya berjarak 3 kilometer dari Namlea. Di dekat Pantai Jikubesar, tepatnya di Desa Lala, pada tahun 1942 tentara Australia menemukan sebuah gua di situ. Di daerah itu, Anda juga bisa menyaksikan proses penyulingan minyak kayu putih.

Tempat Wisata di Papua

1. Raja Ampat

Raja Ampat adalah gugusan pulau yang terletak di barat kepala burung pulau Papua. Gugusan ini secara geografis terletak di bagian bawah kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Kepulauan ini merupakan destinasi wisata favorit para wisatawan baik lokal maupaun wisatawan mancanegara yang tertarik untuk menyelam dan mengenal keindahan bawah laut Raja Ampat.

2. Danau Sentani

Danau Sentani yang merupakan danau terluas di Papua ini memiliki luas sekitar 9.360 hektar dan terletak di ketinggian sekitar 75 meter dipl. Danau ini masih termasuk dalam bagian Cagar Alam Cycloops yang mempunyai luas sekitar 245.000 hektar. Air yang ditampun di dalam danau ini merupakan air hujan dan dari 32 sumber mata air mengalir dari pegunungan. Sayangnya 13 sumber mata air tersebut sudah mengering karena terjadinya penebangan hutan dan pembukaan lahan yang dijadikan sebagai tempat tinggal penduduk.

3. Puncak Jayawijaya

Bagi Anda yang beranggapan bahwa di daerah tropis tidak akan pernah ada pegunungan yang diselimuti oleh salju, Anda wajib meralat anggapan ini saat berkunjung ke Puncak Jayawijaya. Puncak ini merupakan puncak tertinggi di Sudirman Rage, provinsi Papua. Puncak yang juga dikenal sebagai Puncak Jaya ini mempunyai ketinggian hingga 4.884 meter dpl sehingga tidak heran jika puncaknya diselimuti oleh salju abadi.

Selasa, 14 Oktober 2014

Tempat Wisata di Bali

Taman Burung

Bali Taman Burung Bali (bahasa Inggris: Bali Bird Park) adalah atraksi wisata sekaligus tempat penangkaran berbagai jenis spesies [[burung di Indonesia maupun mancanegara. Taman Burung Bali berlokasi di Jalan Serma Cok Ngurah Gambir, Singapadu, Batubulan, Gianyar, Bali. Selain menampilkan kehidupan alami berbagai jenis burung, bermacam-macam fasilitas dan program spesial diselenggarakan dengan fungsi mendidik dan penangkaran... selengkapnya


Air Sanih

Air Sanih atau Yeh Sanih adalah tempat wisata yang terletak sekitar 17 km dari Singaraja, Bali. Tempat ini merupakan tempat permandian dengan sumber air. Menurut legenda tempat ini merupakan tempat permandian bagi pasangan muda. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, sumber air ini mempunyai asal usul dari Danau Batur yang letaknya ratusan kilometer dari tempat ini. Air dari sumber ini sering digunakan dalam upacara agama Hindu. Di tempat ini juga dapat ditemui pura yang diujukkan kepada dewa Wisnu. Berdasarkan babad "Besi Mejajar", "Air Sanih" yang juga disebut "Yeh Sanih"(:bahasa bali, berasal dari kata "ersania" yang artinya "kelod kangin" (=Timur laut). Pada masa kerajaan Bulian, "ersania" disebutkan merupakan sebuah lokasi taman dengan kolam/petirtaan, dan menugaskan 20 orang untuk menjaga tempat tersebut.Konon ke-20 orang tersebutlah yang sampai sekarang disebut sebagai "krama desa linggih" atau "parlemen" nya dalam pemerintahan "Desa Adat Pakraman Yeh Sanih", yang sekarang sering juga disebut sebagai "Desa Enembelas/Krama Desa Linggih" dikarenakan mereka tersebut sekarang hanya masih tinggal berjumlah 16 orang sebagai pemilik tanah "tegakan desa" (=sesuai yang dimuat dalam awig-awig/peraturan desa adat pakraman Yeh sanih)...