Taman Nasional Laut (TNL) Taka Bonerate termasuk salah satu Kawasan Pelestarian Alam di Kawasan Indonesia Timur. Upaya pengelolaan kawasan ini di maksudkan untuk melestarikan sumberdaya hayati dan ekosistem yang ada di dalamnya, seperti keanekaragaman jenis flora dan fauna yang sangat mengagumkan. Taman Nasional seluas 530.765 ha ini terdiri dari gugusan pulau dan terumbu karang. Di kawasan ini terdapat sekitar 21 pulau, 6 buah diantaranya dihuni oleh penduduk sebanyak kurang lebih 5000an jiwa. Secara tofografi, sebagain besar pulau tersebut merupakan atol dengan konfigurasi pasir putih. Atol tersebut di kelilingi oleh air laut berwarna biru pekat yang merupakan perariran yang cukup dalam (1500 m) dan terjal. Pada saat air surut, bagian permukaan terumbu karang tamapak seperti daratan yang membentuk kolam-kolam kecil yang di genangi air. Temperatur udara di kawasan Taman Laut Taka Bonerate ini berkisar antara 28,5-32 derajat celsius. Waktu kunjungan yang paling ke Objek Wisata Taman Laut Nasional Taka Bonerate adalah bulan April-Juni dan Oktober-Desember. Objek Wisata Taman Laut Nasional Taka Bonerate seluas 220.000 ha merupakan karang atol terbesar ke-3 di dunia setelah Kwajifein di kepulauan Marshal dan Suvadiva di Kepulauan Moldiva. Di kawasan Objek Wisata Taman Laut Nasional Taka Bonerate ini sangat cocok untuk berenang, berjemur, memancing, berperahu, dan snorkeling. Selain itu Anda bisa juga menyelam dan menikmati panorama alam bawah laut yang sangat mempesona. Selain keindahan alam bawah laut, Anda juga dapat menyaksikan berbagai jenis flora yang tumbuh hijau di sepanjang pantai, seperti kelapa, pandan laut, cemara laut, ketapang, dan waru laut. Di sore hari, terdapat pemandangan yang sangat indah yang sayang untuk di lewatkan, yaitu detik-detik tenggelamnya matahari. Objek Wisata Taman Laut Nasional Taka Bonerate ini juga di manfaatkan untuk kepentingan penelitian, pendidikan, dan pembudidayaan. Secara administratif, Objek Wisata Taman Laut Nasional Taka Bonerate terletak di 2 wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Pasimaranu dan Kecamatan Pasima Sungu, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan. Terletak di Laut Flores dengan jarak 79-206 mil dari Kota benteng, Ibu Kota Kabupaten Selayar. Perjalanan dari Makassar ke Benteng dapat di tempuh melalui 3 jalur, yaitu darat, laut, dan udara. Jika Anda memilih jalur darat dan laut, dari Terminal Malengkeri Makassar, bus berangkat sekitar pukul 9 hingga 10 pagi menuju pelabuhan Lappee di Bulukumba dengan waktu tempuh sekitar 4-5 jam. Perjalanan dilanjutkan menuju Pelabuhan Pamatata (Selayar) dengan menggunakan kapal feri yang berangkat sekitar pukul 15.00 WITA dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Jika ingin lebih cepat, Anda dapat menggunakan kapal cepat atau fiber boat. Dari Pelabuhan Pamatata menuju Benteng, perjalanan di lanjutkan lagi dengan menggunakan bus dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. Jika Anda memilih jalur udara, perjalanan dari bandara Hasanuddin Makassar menuju Bandara H. Aroepala di Benteng dapat di tempuh selama 45 menit hingga 1 jam. Jadwal penerbangan di Bandara Hasanuddin setiap pukul 7.30 WITA. Dari Benteng ke Objek Wisata Taman Laut Nasional Taka Bonerate, perjalanan di tempuh dengan menggunakan kapal Speed Boat, perjalanan di tempuh hanya dalam waktu 2 jam. Sama seperti Taman Laut Selat Pantar Alor, di kawasan Objek Wisata Taman Laut Nasional Taka Bonerate ini juga tersedia fasilitas pondok kerja, pos jaga , dan kapal motor atau speed boat yang bisa membantu pengunjung untuk menikmati Objek Wisata Alam Indonesia ini.
0 komentar:
Posting Komentar